Definisi dan Metode Penyuntikan
Menyuntik adalah kegiatan memasukkan obat yang berbentuk cairan
(dengan tekanan) ke dalam jaringan tubuh, rongga tubuh, organ tubuh yang
berongga dengan menggunakan alat suntik.
I. Jenis-jenis alat suntik.
Alat untuk menyuntik disebut alat suntik atau secara umum disebut ” Syringe/Spuit” adalah suatu alat yang biasanya dilengkapi dengan jarum yang berfungsi untuk
memasukkan obat melalui pembuluh darah untuk diedarkan ke seluruh tubuh.
Ada beberapa jenis alat suntik, diantaranya:
1. Alat suntik rekord (Record syringe). Jenis alat suntik ini merupakan alat suntik yang sederhana, alat suntik rekord, terdiri atas :
• Tabung suntik: Terbuat dr gelas, plastik/ nylon atau metal, ukuran : 1, 2, 5, 10, 20 sampai 50 ml
• Penghisap dan tangkainya: Terbuat dari gelas, plastik/ nylon atau metal
• jarum suntik
2. Alat suntik semi otomatis
Alat suntik jenis ini bentuknya sama dengan alat suntik record tetapi
dilengkapi dengan komponen untuk mengatur dosis yang terdapat pada
tangkai penghisapnya. Pada tangkai penghisap terdapat skala dosis dan
sekrup pengatur dosis. Setiap suntikan cukup dengan memutar sekrup
pengatur dosis, maka akan diperoleh dosis tertentu.
3. Alat suntik multi-dosis (Multidose-Syringe)
Alat suntik ini baik sekali untuk melakukan suntikan masal. Ukuran
besarnya : 30, 50 ml. Obat suntik yg disedot dapat untuk beberapa dosis,
dilengkapi dengan alat pengatur dosis
4. Alat suntik otomatis (auto matic syringe)
Alat suntik ini sama dengan alat suntik multi dosis, hanya alat suntik
ini dapat mengisi sendiri (self filling) obat yang akan disuntikkan.
Alat suntik ini hanya tidak cocok digunakan untuk ternak-ternak besar.
5. Alat suntik “ Rautmann”
Alat suntik ini juga termasuk dalam alat suntik multi dosis. dosis sudah
ditetapkan yakni 0,1 ml. Canullanya berukuran pendek sekali dan
lubangnya bukan pada ujungnya melainkan pada bagian sisinya. Alat suntik
routmann biasa digunakan untuk tuberkulinasi.
II. Metode Menyuntik
Ada beberapa metode yang bisa digunakan dalam mencegah dan mengobati
suatu penyakit melalui pemberian obat. Obat dapat diberikan kepada
penderita dengan melalui berbagai cara seperti melalui penyuntikan,
pemberiobat melalui mulut atau enternal dan pemberian obat melalui
parenteral.
Penggunaan metode tergantung pada cepat atau lambatnya hasil
yang dikehendaki, lama kerja dalam tubuh, bentuk atau macam obat, sifat
fisis atau kimiawi obat dan derajat absorbsi terhadap obat. Salah satu
yang sering dipakai adalah pengobatan dengan menggunakan suatu obat
tertentu dengan metode lewat alat suntik. keberhasilan menyuntik
ditentukan oleh :
• Cara penyuntikan
• Hewan yang disuntik
• Alat dan obat yang digunakan.
Ada beberapa macam dalam metode menyuntik yaitu
1. Suntikan Subcutan
Penyuntikan subcutan dilakukan untuk mendeposisikan obat dibawah kulit, jarum yang digunakan adalah jarum suntik ukuran kecil, sebelum
penyuntikan, lokasi tempat penyuntikan diolesi alcohol 70 % agar steril.
2. Suntikan Intramuskular
Penyuntikan intramuskuler dilakukan dengan cara mendeposisikan obat
didalam jaringan daging. Penyuntikan metode ini mempunyai tujuan agar
obat lebih cepat terserap. Lokasi penyuntikan harus disterilkan dulu
dengan alcohol 70 %. Setelah jarum ditusukan, kemudian amati terlebih
dahulu apakah jarum masuk ke dalam pembuluh darah atau tidak. Apabila
keluar darah dari lubang jarum berarti jarum masuk pembuluh darah, maka
jarum harus dipindah ke lokasi lain sampai tidak berdarah.
3. Suntikan Intravena
Penyuntikan intravena adalah penyuntikan yang berbahaya sehingga
pelaksanaannya harus hati-hati dan terus-menerus memperhatikan denyut
jantungnya. Lokasi penyuntikan biasanya di vena jugularis yang terletak
didaerah pangkal leher.
Sumber : 12/16/2010 ( maucerdas.com)