Sabtu, 19 Januari 2013

Cara Melakukan Proses Injeksi / Penyuntikan

Definisi dan Metode Penyuntikan

Menyuntik adalah kegiatan memasukkan obat yang berbentuk cairan (dengan tekanan) ke dalam jaringan tubuh, rongga tubuh, organ tubuh yang berongga dengan menggunakan alat suntik.
I. Jenis-jenis alat suntik.
Alat untuk menyuntik disebut alat suntik atau secara umum disebut ” Syringe/Spuit” adalah suatu alat yang biasanya dilengkapi dengan jarum yang berfungsi untuk memasukkan obat melalui pembuluh darah untuk diedarkan ke seluruh tubuh.
Ada beberapa jenis alat suntik, diantaranya:
1. Alat suntik rekord (Record syringe). Jenis alat suntik ini merupakan alat suntik yang sederhana, alat suntik rekord, terdiri atas :
•  Tabung suntik: Terbuat dr gelas, plastik/ nylon atau metal, ukuran : 1, 2, 5, 10, 20 sampai 50 ml
•   Penghisap dan tangkainya: Terbuat dari gelas, plastik/ nylon atau metal
•  jarum suntik
2. Alat suntik semi otomatis
Alat suntik jenis ini bentuknya sama dengan alat suntik record tetapi dilengkapi dengan komponen untuk mengatur dosis yang terdapat pada tangkai penghisapnya. Pada tangkai penghisap terdapat skala dosis dan sekrup pengatur dosis. Setiap suntikan cukup dengan memutar sekrup pengatur dosis, maka akan diperoleh dosis tertentu.
3. Alat suntik multi-dosis (Multidose-Syringe)
Alat suntik ini baik sekali untuk melakukan suntikan masal. Ukuran besarnya : 30, 50 ml. Obat suntik yg disedot dapat untuk beberapa dosis, dilengkapi dengan alat pengatur dosis
4. Alat suntik otomatis (auto matic syringe)
Alat suntik ini sama dengan alat suntik multi dosis, hanya  alat suntik ini dapat mengisi  sendiri (self  filling) obat yang akan disuntikkan. Alat suntik ini hanya tidak cocok digunakan untuk ternak-ternak besar.
5. Alat suntik “ Rautmann”
Alat suntik ini juga termasuk dalam alat suntik multi dosis. dosis sudah ditetapkan yakni 0,1 ml. Canullanya berukuran pendek sekali dan lubangnya bukan pada ujungnya melainkan pada bagian sisinya. Alat suntik routmann biasa digunakan untuk tuberkulinasi.

II. Metode Menyuntik
Ada beberapa metode yang bisa digunakan dalam mencegah dan mengobati suatu penyakit melalui pemberian obat. Obat dapat diberikan kepada penderita dengan melalui berbagai cara seperti melalui penyuntikan, pemberiobat melalui mulut atau enternal dan pemberian obat melalui parenteral.
Penggunaan metode tergantung pada cepat atau lambatnya hasil yang dikehendaki, lama kerja dalam tubuh, bentuk atau macam obat, sifat fisis atau kimiawi obat dan derajat absorbsi terhadap obat.  Salah satu yang sering dipakai adalah pengobatan dengan menggunakan suatu obat tertentu dengan metode lewat alat suntik. keberhasilan menyuntik ditentukan oleh :
•  Cara penyuntikan
•  Hewan yang disuntik
•  Alat dan obat yang digunakan.

Ada beberapa macam dalam metode menyuntik yaitu
1. Suntikan Subcutan
Penyuntikan subcutan dilakukan untuk mendeposisikan obat dibawah kulit, jarum yang digunakan adalah jarum suntik ukuran kecil, sebelum penyuntikan, lokasi tempat penyuntikan diolesi alcohol 70 % agar steril.
2. Suntikan Intramuskular
Penyuntikan intramuskuler dilakukan dengan cara mendeposisikan obat didalam jaringan daging. Penyuntikan metode ini mempunyai tujuan agar obat lebih cepat terserap. Lokasi penyuntikan harus disterilkan dulu dengan alcohol 70 %. Setelah jarum ditusukan, kemudian amati terlebih dahulu apakah jarum masuk ke dalam pembuluh darah atau tidak. Apabila keluar darah dari lubang jarum berarti jarum masuk pembuluh darah, maka jarum harus dipindah ke lokasi lain sampai tidak berdarah.
3. Suntikan Intravena
Penyuntikan intravena adalah penyuntikan yang berbahaya sehingga pelaksanaannya harus hati-hati dan terus-menerus memperhatikan denyut jantungnya. Lokasi penyuntikan biasanya di vena jugularis yang terletak didaerah pangkal leher.

)