Senin, 27 Mei 2013

Pemberian Obat Vs Profil farmakokenetik obat

PEMBERIAN OBAT TERHADAP AKTIVITAS FARMAKOLOGIS
Cara pemberian obat yang berbeda-beda melibatkan proses absorbsi obat yang berbeda-beda pula. Proses absorbsi yaitu dasar yang penting dalam menentukan aktivitas farmakologis obat. Kegagalan atau kehilangan obat selama proses absorbsi akan mempengaruhi efek obat dan menyebabkan kegagalan pengobatan.

Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap proses absorbsi obat pada saluran cerna antara lain:
a. Bentuk Sediaan
Terutama berpengaruh terhadap kecepatan absorbsi obat, yang secara tidak langsung dapat mempengaruhi intensitas respon biologis obat. Dalam bentuk sediaan yang berbeda, maka proses absorpsi obat memerlukan waktu yang berbeda-beda dan jumlah ketersediaan hayati kemungkinan juga berlainan.
b. Sifat Kimia dan Fisika Obat
Bentuk asam, ester, garam, kompleks atau hidrat dari bahan obat dapat mempengaruhi kekuatan dan proses absorpsi obat. Selain itu bentuk kristal atau polimorfi, kelarutan dalam lemak atau air, dan derajat ionisasi juga mempengaruhi proses absorpsi. Absorpsi lebih mudah terjadi bila obat dalam bentuk non-ion dan mudah larut dalam lemak.
c. Faktor Biologis
Antara lain adalah pH saluran cerna, sekresi cairan lambung, gerakan saluran cerna, waktu pengosongan lambung dan waktu transit dalam usus, serta banyaknya pembuluh darah pada tempat absorpsi.
d. Faktor Lain-lain
Antara lain umur, makanan, adanya interaksi obat dengan senyawa lain dan adanya penyakit tertentu.

Pemberian sediaan obat dapat dilakun melaului dua rute utama yaitu:
A. Parenteral : intravena, intraarteri, intramuscular, intraperitonial
B. Nonparenteral : peroral
1. Rute Parental
a. Keuntungan
- Efeknya timbul lebih cepat dan teratur dibandingkan dengan pemberian per oral
- Dapat diberikan pada penderita yang tidak kooperatif, tidak sadar, atau muntah-muntah
- Sangat berguna dalam keadaan darurat. 
b. Kerugian
- Dibutuhkan cara asepsis
- Menyebabkan rasa nyeri
- Sulit dilakukan oleh orang awam sendiri, dan kurang ekonomis.
2. Rute Nonparental
a. Keuntungan
Pemberian peroral adalah cara pemberian obat yang umum, mudah, aman, dan murah. Pada pemberian secara oral, sebelum obat masuk ke peredaran darah dan didistribusikan ke seluruh tubuh, terlebih dahulu harus mengalami absorbsi pada saluran cerna. 
b. Kerugian 
Pemberian per oral banyak faktor dapat mempengaruhi bioavaibilitas obat. Karena ada obat-obat yang tidak semua yang diabsorpsi dari tempat pemberian akan mencapai sirkulasi sistemik. Sebagian akan dimetabolisme oleh enzim di dinding usus dan atau di hati pada lintasan pertamanya melalui organ-organ tersebut (metabolisme atau eliminasi lintas pertama). Eliminasi lintas pertama obat dapat dihindari atau dikurangi dengan cara pemberian parenteral, sublingual, rektal, atau memberikannya bersama makanan. Selain itu, kerugian pemberian melalui oral yang lain adalah ada obat yang dapat mengiritasi saluran cerna, dan perlu kerja sama dengan penderita, dan tidak bisa dilakukan saat pasien koma.
(shochichah.blogspot.com: pemberian obat pada hewan uji)