Senin, 21 Januari 2013

Istilah-Istilah Penyakit Dan Kesehatan Hewan Ternak


ISTILAH-ISTILAH PENYAKIT & KESEHATAN HEWAN

Penyakit ternak merupakan salah faktor yang harus diperhatikan pada usaha peternakan, selain faktor bibit ternak, pakan, kandang, limbah dan panen. Penyakit Ternak adalah suatu keadaan tidak normal dari ternak (Reksohadiprodjo, 1995).
Berikut beberapa definisi dasar berkaitan dengan penyakit dan kesehatan hewan ternak yang diatur oleh Undang-Undang, yaitu :
  1. Penyakit Hewan adalah gangguan kesehatan pada hewan yang antara lain disebabkan oleh cacat genetik. proses degeneratif, gangguan metabolisme, trauma keracunan, infestasi parasit dan infeksi mikroorganisme patogen seperti virus, bakteri, cendawan dan ricketsia.
  2.  Penyakit Hewan Menular adalah penyakit yang ditularkan antara hewan dan hewan, hewan dan manusia, serta hewan dan media penyakit hewan lainnya melalui kontak langsung atau tidak langsung dengan media perantara mekanis seperti air, udara, tanah, pakan, peralatan dan manusia, atau dengan media perantara biologis seperti virus, bakteri, amuba atau jamur.
  3. Penyakit Hewan Strategis adalah penyakit hewan yang dapat menimbulkan kerugian ekonomi, keresahan masyarakat, dan/atau kematian hewan yang tinggi.
  4. Zoonosis adalah penyakit yang dapat menular dari hewan kepada manusia atau sebaliknya.
  5. Kesehatan Masyarakat Veteriner adalah segala urusan yang  berhubungan dengan hewan dan produk hewan yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi kesehatan manusia.
  6. Veteriner adalah segala urusan yang berkaitan dengan hewan dan penyakit hewan.
  7. Obat hewan adalah sediaan yang dapat digunakan untuk mengobati hewan, membebaskan gejala, atau memodifikasi proses kimia dalam tubuh yang meliputi sediaan biologik, farmakoseutika, premiks, dan sediaan alami.
  8. Jenis Ternak Ruminansia adalah sapi pedaging, sapi perah, kerbau, domba, kambing pedaging dan kambing perah.
  9. Jenis Monogastrik adalah kuda, babi dan kelinci
  10. Jenis ternak unggas adalah ayam ras pedaging, ayam ras petelur, ayam kampung pedaging, ayam kampung petelur, itik pedaging, itik petelur, dan puyuh.
Dalam hal peran serta masyarakat, khususnya yang bergerak dalam bidang peternakan, maka dikenal adanya Manajemen Kesehatan Kelompok Ternak.
MKKT merupakan usaha penjagaan kesehatan ternak secara terpadu dalam suatu usaha ternak, dengan tujuan memperoleh keuntungan usaha maksimal (Subronto, 2007).
Pelaksanaan MKKT untuk usaha ternak sangat ditentukan oleh tipe ternak, karena masing-masing spesies memiliki sifat-sifat khas, hingga untuk pemeliharaan, perawatan, perkandangan, nutrisi dan sebagainya harus bersifat khusus.

Sumber Pustaka :
  • Muchtar Abdullah Baraniah, 2009, Mewaspadai Penyakit Berbahaya pada Hewan dan Ternak, Penebar Swadaya, Jakarta
  • Soedomo Reksohadiprodjo, 1995, Pengantar Ilmu Peternakan Tropik, Edisi 2, BPFE, Yogyakarta
  • Subronto, 2007, Ilmu Penyakit Ternak II (Mammalia) Manajemen Kesehatan Ternak Parasitisme Gastrointestinal dan Penyakit Metabolisme, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta. 
  • Undang-Undang RI Nomor 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan

(Sumber: Peternakan.co.id )